menurut mubaligh tersebut tiga macam ketenangan itu adalah :
- seseorang bisa tenang karena tidak tahu apa-apa
sang mubaligh menceritakan pada saat kunjungannya ke daerah konflik di aceh (saat gerakan saparatis aceh (GAM) masih ada). saat itu sang mubaligh bersama tentara dan santrinya melintasi daerah rawan, daerah GAM. sang mubaligh mengendarai Tank Baja, begitupun para tentara dengan pelindung dan senjatanya yang lengkap. Namun sang mubaligh menceritakan bahwa ada salah satu santrinya yang ikut tanpa aneka pelindung. ia leluasa dengan bebas mengambil gambar dan mengamati lingkungan. sehingga para tentara heran dan kagum.
- seseorang biasa tenang karena keluasan ilmu dan pengetahuan
sang mubaligh kembali menceritakan perjalanan dakwahnya saat mengunjungi berbagai daerah di Indonesia. saat itu di Kalimantan. Saat sang mubaligh menuju sebuah tempat menggunakan sebuah pesawat terbang, ditengah perjalanan terjadi hujan lebat. suasana tidak bersahabat untuk penerbangan pesawat.
saat sang mubaligh mulai merasa khawatir . Namun beliau melihat pilotnya masih tenang. setelah didialogkan, ternyata diketahui bahwa walaupun pilotnya masih tergolong muda, namun sudah memiliki jam terbang yang banyak. dan sudah cukup lama menjadi pilot.
pilot tersebut lebih tenang sebab ilmu menerbangkan pesawatnya sudah ahli dan beliau terbiasa dengan pengalaman menerbangkan pesawat dalam situasi apapun.
- ketenangan karena kedekatan dengan Allah SWT.
seseorang yang berhasil mengenal Allah dalam hidupnya akan mersa tenang, sebab hatinya akan tenang jika mengingat Allah.
{Mulyadi}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar